Apa Kabar Eyang Harto

Belakangan ini ramai orang membicarakan tentang Eyang Harto. Bukan Hanya Media Lokal, bahkan Internasional seperti BBC, CNN selalu menghiasi media ini seolah tidak mau ketinggalan berita dari mantan Penguasa No1. di Indonesia. Minimal running text media ini selalu updated. Bahkan Tokoh-tokoh Negara tetangga memberikan simpati yang mendalam pada eyang.

Kusempatkan menuliskan ini ditengah kesibukanku sehari-hari. Tentunya akupun selalu mengikuti perkembangan Komandan ini. Ditengah banyaknya yang menghujat, ada jua yang tetap mendoakan supaya cepat sembuh. Bahkan mengupayakan agar segala kasus hukum yang tersangkut dengan beliau agar di hentikan. Sebagai seorang rakyat yang berhak bicara disini kubuatkan apa yang menjadi pikiranku. Benar atau salah hanya Tuhan yang tahu.
Setelah Presiden Soekarno Jatuh, ( Penuh Kontrofersi), Beliau Naik memimpin.. Beberapa catatan yang bisa kuambil adalah :
  • Beliau memerintah dengan tangan besi.. Untuk ukuran sekarang memang rakyat sangat mengimpikan hal itu. Negara aman, tak ada eforia yang kebablasan, semua terkendalikan. beberapa penentang memang menjadi korban yang tak berdaya.
  • Propaganda Negatif, dan Buruknya Pendidikan Dizaman beliau, ada banyak pertemuan yang langsung dengan rakyat, mulai kelompencapir, tele-confrence dengan rakyat dipedalaman dan lain sebagainya. Akibat kegagalan pemerintah mengatasi kemakmuran rakyat, sang presiden selalu berpropaganda " Agar lebih pasrah, apa saja kerja yang penting halal". Efek Negatifnya adalah jadilah sekarang kita menjadi budak bagi bangsa lain. Adalah hal yang sangat menyesakkan dada, ketika suatu hari kita berjalan-jalan ke Malaysia... Semua nampak bersih, semua nampak rapi, indah. Namun hal yang menyesakkan adalah semua pekerja kelas bawahnya adalah Rakyat yang selama 32 tahun beliau Pimpin. Contoh paling dekatnya adalah ketika pergi ke Mall.. adalah sangat menyesakkan dada, rakyat yang tanahnya, Indonesianya kaya raya harus menjadi pengasuh, bodyguard bagi suatu ras bangsa yang memang bekerja keras dan tiba saatnya menikmati hidupnya. Menyesakkan dada memang. "Kami hanya jadi budak bagi mereka, bila kami salah adalah hal yang sangat mungkin buat majikan kami untuk memecat, menyiksa, bahkan melempar kami dari jendela, dihukum pancung dan kekejaman lainnya" pesan mereka. Apakah mereka salah dengan mengerjakan ini... bagiku tidak, apa yang bisa kita perbuat jika tinggal di Indonesia. Hanya saja mulailah lebih bijak, semangat dan tingkatkan terus kemampuan kita. Salut buat anda semua
  • Utang yang melimpah ruah. Ada bayak banyak warga yang menyatakan bahwa Hidup dizaman Soeharto lebih nyaman/enak secara ekonomis dibandingkan sekarang. Ini adalah pendapat yang sangat salah kaprah. Dulu memang segalanya masih terjangkau, murah. namun kita harus menyadari itu adalah efek utang setiap tahunnya. Setiap pencairan dana yang berupa utang pasti ada yang terkorupsikan. Secara pribadi buat saya bertanya pada mereka yang pro apakah layak/wajar dalam satu rumah tangga yang selalu makan enak, semuanya mewah... ternyata hasil ngutang? Siapa yang menanggung kelak.. bukankah anak dan keluarga yang mewariskannya. So.. hal yang sama berlaku dengan negara kita iniProses Hukum yang tidak Jelas Mungkin kalau ditinjau dalam hal mengamankan negara.. Beliau patut diacungin jempol. Sejengkalpun tanah bangsa ini tidak ada yang terlepas. Secara militer cukup disegani (Membaca biography L.B Moerdani). Namun yang sangat disesalkan adalah tidak adanya tindakan hukum yang jelas, pasti terhadap pelanggar hukum. Klisenya adalah Hukum tidak Berjalan sebagai mana mestinya.
Ada banyak pertanyaan sekarang ini yang muncul... Apakah anda memaafkan Soeharto. Terkait dengan hal-hal diatas, secara etika dan pribadiku sendiri adalah hal yang tidak wajar memaki, menghina beliau apalagi dalam kondisi sekarang ini. Hidup dalam kesakitan yang amat sangat. Namun Hukum adalah hukum. Siapapun setara didepan Hukum. So.. Ada hal yang kita tunggu dalam babak baru sejarah Indonesia... Apakah Soeharto memang bersalah atau tidak? That's it.... Toh ada peradilan in absentia, yang penting jalur hukum itu dijalankan dengan benar. Ini adalah semacam teraphy yang bisa menjadi pelajaran buat rakyat kita.

Semoga Eyang cepat sembuh, namun jika harus dipanggilNya turut berdoa semoga diterima disisiNya.


Tidak ada komentar: