Met Valentine (2 Minggu Lagi Gajian)

Subuh pagi aku dikejutkan SMS yang ternyata datang dari adikku, Isinya kira kira " Perhiasan terindah adalah KERENDAHAN HATI, kasih yang teruji adalah KESETIAAN, kekayaan terbesar adalah KEBIJAKSANAAN, harta terbaik adalah KEJUJURAN, senjata terkuat adalah KESABARAN, pengamanan terpenting adalah IMAN, obat termanjur adalah DOA. Happy Valentine to all my family, tak lupa ia menyelipkan namanya "Gunture" Aku sedikit terusik, It means that to day 14th, February. Valentine Day. Mengapa orang begitu antusias dengan Hari ini, Informasi yang kuperoleh adalah tentang penghargaan seorang yang kebetulan Pendeta yang bersedia melawan kaisar dikarenakan kaisar melarang anak-anak muda kala itu untuk menikah disebapkan kekurangan pasukan, dan pasukan yang menikah akan selalu kesulitan untuk meninggalkan anak dan Istri tercintanya. Alhasil Kaisar melarangnya, dan sang Valentine ini menolaknya dan berakibat kematiannya ditangan kaisar. Kematiaannya meninggalkan Simpati yang luar biasa hingga hari ini. Oh begitu toh. Apakah adik-adikku mengetahui hal ini? Ataukah mereka buta informasi dan hanya seremonial biasa? Atau apakah aku harus mengatakannya?.. Ha ha ha.. Semasa aku Kuliah ada banyak teman-temanku yang bersedia tukar-menukar kado, nongkrong dikafe, henky-pengky, discotik sampai harus bermesum ria. Wah inikah efek buruk Valentine? atau bahkan mereka saja yang memang sudah amburadul. Saudara-saudara yang moeslim begitu antusiasnya melakukan kampanye untuk menolak perayaan ini, mereka berpendapat bahwa lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya.Positif, dan mendukung walau alasannya sepertinya perlu dipertegas. Semua yang ada didunia ini diciptakan Tuhan Positf dan Negatifnya toh, tergantung manusianya. Contohnya. Jika seorang diberikan Pisau, maka ada beberapa kemungkinan penggunaan pisau itu digunakannya.. Bisa saja mengupas mangga (versi Positif) atau membunuh orang (Versi Negatif). Jadi rasanya tergantung masing-masing orang. Adalah hal yang bijak jika kita mengajari seseorang untuk selalu mawas diri dan memperkuat Iman. Namun selama alasan agama itu tidak menimbulkan pemberontakan bagi remaja rasanya sah-sah saja, monggo. Namun adalah sangat bijak jika bangsa ini menghargai Budayanya, mengapa Budaya orang lain menjadi begitu melambung sementara Budayanya sendiri sudah hampir punah? Bayangkan kalau orang-orang Batak disuguhkan acara Martumba seperti jaman dulu, (Diskusi muda mudi sambil berpantun ria) pasti semua menolak toh, he heh e.. Kita bangsa yang sangat gampang meniru budaya barat, namun dari segi Hedonisme atau hura-hura saja. Adakah kita secara umum bisa menyerapap budaya mereka tentang Budaya membaca, Budaya Gentle man, Budaya bekerja keras, atau budaya-budaya positif lainnya? Tentu Tidak. Tapi kalau budaya kearah Budaya Konsumsi yang berlebihan, Budaya santai mereka (mereka bersantai setelah lelah bekerja), Budaya kearah Sex Bebas ( nampaknya mengarah kesana.) Pantas saja para Punggawa-punggawa Moeslim mencak-mencak. karena mereka sudah mempertimbangkan efek buruk budaya Barat ini. Sementara Budaya kita MATI SURI....
Namun sebagai orang yang Moderat dan Menjunjung tinggi Demokrasi (meski kebablasan) maka saya juga mengucapkan SELAMAT HARI VALENTINE BAGI YANG MERAYAKAN. (Namun dalam pikiranku, tanggal 14 february.... Itu artinya 2 minggu lagi Gajian) Cair.. cair... cair.. ha ha ha (Mental Pegawai toh)

Tidak ada komentar: